Lompat ke isi

Fenetik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 November 2024 09.19 oleh Nzulfah (bicara | kontrib) (Membuat artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Fenetik adalah suatu cara pengelompokan dalam sistematika biologi yang berbasis pada kemiripan yang tampak secara keseluruhan. Dengan demikian, hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup disusun oleh kesamaan secara keseluruhan, berdasarkan seluruh karakter yang ada.[1] Klasifikasi fenetik merupakan klasifikasi yang didasarkan pada indeks similaritas atau persamaan karakter yang dimiliki suatu kelompok tanpa melihat pola keturunannya.[2]

Para ahli taksonomi yang mengikuti aliran fenetik beranggapan bahwa semakin banyak kesamaan yang dimiliki, maka semakin dekat hubungan kekerabatannya.[3] Penentuan hubungan kekerabatan fenetik secara kualitatif ditentukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki, dengan menggunakan sejumlah karakter, seperti morfologi, anatomi, palinologi, embriologi, sitologi, kimia, biologi, reproduksi, ekologi, dan fisiologi.[4]

Analisis Fenetik pada Tumbuhan

Karakter morfologi umum digunakan dalam menentukan kekerabatan secara fenetik pada tumbuhan. Morfologi mencakup kajian tentang bentuk dan susunan tubuh bagian luar tumbuhan. Analisis fenetik pada tumbuhan dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap morfologi akar, batang, daun, bunga, buah, maupun biji.[5] Secara kualitatif, penentian hubungan kekerabatan ini ditentukan dengan membandingkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikii masing-masing takson berdasarkan sejumlah persamaan karakter morfologi.[6]

Referensi

  1. ^ CAIN, A. J.; HARRISON, G. A. (1960-09). "PHYLETIC WEIGHTING". Proceedings of the Zoological Society of London. 135 (1): 1–31. doi:10.1111/j.1469-7998.1960.tb05828.x. ISSN 0370-2774. 
  2. ^ Qatrunnada, Q; Susandarini, Ratna (2022). "Keanekaragaman dan Hubungan Kekerabatan Fenetik Spesies Anggota Famili Asteraceae di Jalur Pendakian Gunung Lawu Berdasarkan Karakter Morfologis". Bioma. 24 (1): 43–53. 
  3. ^ Tjitrosoepomo, Gembong (2009). Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. 
  4. ^ SOENARSIH DAS, SRI; SUDARSONO, SUDARSONO; DJOEFRIE, H.M.H. BINTORO; WAHYU E.K, YUDIWANTI (2020-06-19). "KERAGAMAN SPESIES PALA (Myristica spp.) MALUKU UTARA BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI DAN AGRONOMI". Jurnal Penelitian Tanaman Industri. 18 (1): 1. doi:10.21082/jlittri.v18n1.2012.1-9. ISSN 2528-6870. 
  5. ^ Danong, Maria Teresia; T.L. Ruma, Maria; M. Nono, Kristina; S. Mauboy, Rony; L. Boro, Theresia; Etu, Emilia (2023-04-28). "HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK JENIS-JENIS TUMBUHAN GENUS EUPHORBIA (EUPHORBIACEAE) BERDASARKAN CIRI MORFOLOGI". Floribunda. 7 (2): 37–50. doi:10.32556/floribunda.v7i2.2023.387. ISSN 2460-6944. 
  6. ^ Hasanuddin; Fitriana (2014). "Hubungan kekerabatan fenetik 12 spesies anggota familia Asteraceae". Jurnal Edubio Tropika. 2 (2): 187–250.