Artropodologi
Tampilan
Zoologi |
---|
Cabang |
Antropologi · Antropologi biologis · Antrozoologi · Araknologi · Artropodologi · Cetologi · Bryozoologi · Entomologi · Etologi · Helmintologi · Herpetologi · Iktiologi · Karkinologi · Konkologi · Knidariologi · Malakologi · Mamalogi · Melitologi · Mirmekologi · Nematologi · Neuroetologi · Ornitologi · Parasitologi · Paleozoologi · Planktologi · Primatologi · Zoosemiotik · Zooarkeologi |
Zoologis terkemuka |
Karl Ernst von Baer · Georges Cuvier · Charles Darwin Jean-Henri Fabre · William Kirby Carolus Linnaeus · Konrad Lorenz · Thomas Say Jakob von Uexküll · Alfred Russel Wallace · lainnya... |
Sejarah |
Pra-Darwin · Pasca-Darwin · Linimasa zoologi |
Artropodologi (dari Bahasa Yunani ἄρθρον - arthron, "sambungan", dan πούς, gen.: ποδός - pous, podos, "kaki" berarti "kaki yang disambung") adalah sebuah disiplin ilmu biologi yang berfokus pada studi artropoda,[1] yaitu sebuah filum hewan yang mencakup insecta, arachnida, krustasea dan lainnya, yang dicirikan dengan anggota badan yang tersambung. Cabang ini sangat penting dalam dunia obat-obatnya, dipelajari bersamaan dengan parasitologi. Artropodologi medis merupakan studi efek parasitik artropoda, bukan hanya sebagai parasit, namun juga sebagai vektor. Konferensi Artropodologi Medis tahunan pertama diadakan di Madurai, Tamil Nadu, pada 2007.
Cabang
[sunting | sunting sumber]- Araknologi - studi mengenai laba-laba dan arachnida lainnya
- Entomologi - studi mengenai serangga (sampai abad ke-19, istilah ini merujuk kepada studi seluruh arthropoda)
- Karsinologi - studi mengenai krustasea
- Myriapodologi - studi mengenai lipan, kaki seribu dan myriapoda lainnya
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://www.museumstuff.com/learn/topics/Arthropodology Etymology-Museum of Learning.