Ekonomi Taiwan
Ekonomi Taiwan | |
---|---|
Mata uang | Dolar Baru Taiwan (NT$) 1 US$ = 32.38 TWD (2016) |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | WTO, APEC, ICC dan lain-lain (sebagai Teritori Bea Cukai Terpisah Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu) |
Statistik | |
PDB | Nominal: $529.6 milyar Nominal rank: ke-26 (2014) KKB: $1.075 triliun Rank KKB: ke-20 (2014) |
Pertumbuhan PDB | 0.69% (Q2 2016)[1] |
PDB per kapita | Nominal: $22.598 (2014) Peringkat nominal: ke-36; $23.456 (estimasi IMF 2015) PPP: $45.854 (2014) Peringkat KKB: ke-19 |
PDB per sektor | (2009) jasa (tersier) (69.2%) industri (Sekunder) (29.2%) pertanian (primer) (1.6%) |
Inflasi (IHK) | 0.33% (2013 est.) |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 1.5% (2012 est.) |
Angkatan kerja | 11.54 juta (2014 est.) |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | pertanian (5%), industri (36.1%), jasa (58.9%) (2014 est.) |
Pengangguran | 4% (2014 est.)[2] |
Industri utama | Elektronik, produk telekomunikasi dan teknologi informasi, pengilangan minyak, senjata, kimia, tekstil, besi dan baja, mesin, semen, pemrosesan makanan, kendaraan, produk konsumsi, farmasi Pertanian: Beras, jagung, sayuran, buah, babi, peternakan, sapi, susu; ikan |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-19 [3] |
Eksternal | |
Ekspor | $318 milyar (2014 est.)[4] |
Komoditas ekspor | Elektronik, panel datar, kapal, petrokimia, mesin; logam; tekstil, plastik dan kimia (2014) |
Tujuan ekspor utama | China 27.1% Hong Kong 13.2% Amerika Serikat 10.3% Jepang 6.4% Singapore 4.4% (2012 est.)[5] |
Impor | $277.5 milyar (2014 est.)[6] |
Komoditas impor | Elektronik, mesin, minyak bumi, komputer, batu bara, kimia organik, logam (2014) |
Negara asal impor utama | Jepang 17.6% China 16.1% Amerika Serikat 9.5% (2012 est.)[7] |
Modal investasi langsung asing | $64.2 milyar (at home; 31 Desember 2011 est.); $213.1 milyar (abroad; 31 December 2011 est.) |
Utang kotor luar negeri | $146.8 milyar (31 Desember 2013 est.)[8] |
Pembiayaan publik | |
Pendapatan | $78.25 milyar (2011 est.) |
Beban | $88.66 milyar (2011 est.) |
Peringkat utang | Standard & Poor's:[9] AA- (Domestik) AA- (Foreign) AA+ (T&C Assessment) Outlook: Stable[10] Moody's:[10] Aa3 Outlook: Stabil Fitch:[10] A+ Outlook: Stabil |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Taiwan memiliki ekonomi kapitalis yang dinamik dengan panduan investasi dan perdagangan asing oleh pemerintah yang terus berkurang. Untuk menjaga trend ini, beberapa bank milik-pemerintah dan perusahaan industri telah diswastanisasikan. Pertumbuhan nyata dalam GDP memiliki rata-rata 8% selamat 3 dekade terakhir.
Ekspor telah tumbuh cepat dan telah menyediakan dorongan utama bagi industrialisasi. Tingkat inflasi dan pengangguran rendah; surplus perdagangan sangat penting; dan persediaan mata uang asing merupakan ketiga terbesar dunia.
Pertanian menyumbangkan 3% dari GDP, turun dari 35% pada 1952. Industri tradisional yang membutuhkan banyak tenaga kerja secara stabil dipindahkan ke luar dan digantikan dengan industri berpusat pada modal dan teknologi. Taiwan telah menjadi investor utama di Tiongkok, Thailand, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
Pasaran pekerja yang semakin meluas telah mengakibatkan masuknya pekerja asing, baik yang legal maupun ilegal. Karena pendekatan keuangan yang konservatif dan kekuatan berbisnisnya, Taiwan menderita sedikit saja dibanding tetangganya dalam krisis finansial Asia pada 1998-1999.
Pertumbuhan ekonomi
[sunting | sunting sumber]Setelah hampir lima dekade kerja keras dan manajemen "sound economic", Taiwan telah mengubah dirinya dari sebuah pulau yang terbelakang, berpusat pada pertanian menjadi kekuatan ekonomi yang memimpin dalam produksi barang teknologi-tinggi. Taiwan sekarang ini merupakan ekonomi kreditor, memegang salah satu persediaan mata uang asing terbesar di dunia dengan lebih dari AS$100 milyar pada 1999. Krisis finansial Asia tidak memengaruhi pertumbuhan ekonominya yang tumbuh sekitar 5% per tahun, dengan nyaris seluruh penduduknya bekerja dan inflasi rendah. Populasinya juga telah menikmati pendapatan per tahun rata AS$13.152 pada 1999.
Perdagangan asing
[sunting | sunting sumber]Perdagangan asing telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Taiwan yang cepat selama 40 tahun terakhir. Ekonomi Taiwan tetap berorientasi-ekspor, jadi dia tergantung pada rezim perdagangan terbuka dan tetap rawan terhadap penurunan ekonomi dunia. Jumlah perdagangan total telah meningkat lebih dari lima-kali lipat pada 1960-an, menjadi hampir 10 kali-lipat pada 1970-an, dan dua kali-lipat pada 1980-an. Pada 1990-an hanya melihat pertumbuhan yang sedang.
Komposisi ekspor juga berubah dari hasil pertanian menjadi barang industri. Sektor industri elektronik merupakan sektor terpenting dari ekspor Taiwan dan merupakan penerima terbesar dari investasi A.S. Taiwan menjadi anggota World Trade Organization (WTO) sebagai "Wilayah Bea terpisah Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu" pada Januari 2002.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Daftar
[sunting | sunting sumber]Lainnya
[sunting | sunting sumber]- Bo-bi-lok
- Central Bank of China
- Ekonomi Asia
- Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok
- Ekonomi Hong Kong
- Ekonomi Makau
- Harimau Asia Timur
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://focustaiwan.tw/news/aeco/201607290005.aspx
- ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ "Doing Business in Taiwan, China 2015". World Bank. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ "List of countries by Exports". CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-04. Diakses tanggal 2016-11-01.
- ^ "Export Partners of Taiwan". CIA World Factbook. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-02. Diakses tanggal 2016-11-01.
- ^ "List of countries by Imports". CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-04. Diakses tanggal 2016-11-01.
- ^ "Import Partners of Taiwan". CIA World Factbook. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-17. Diakses tanggal 2016-11-01.
- ^ "財政部:台灣躋身零外債國家". Yahoo奇摩新聞. 15 September 2011. Diakses tanggal 4 March 2015.
- ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diakses tanggal 26 May 2011.
- ^ a b c Rogers, Simon; Sedghi, Ami (15 April 2011). "How Fitch, Moody's and S&P rate each country's credit rating". The Guardian. Diakses tanggal 28 May 2011.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) "Why Taiwan Matters", BusinessWeek