Investor
Keuangan |
---|
bagian dari Ekonomi |
Investor, atau disebut juga penanam modal atau pelabur, dalam dunia keuangan adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau nondomestik yang melakukan suatu tanam modal (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang dengan tujuan mendapatkan keuntungan.[1]
Terkadang istilah "investor" ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditas, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka pendek saja. Secara sederhana investor adalah orang yang melakukan investasi.[2] Investasi adalah pembelian barang yang tidak dapat dikonsumsi sekarang akan tetapi dapat digunakan di masa depan untuk menghasilkan kekayaan.[3]
Jenis investor
[sunting | sunting sumber]Beberapa jenis investor misalnya:
- Investor perorangan (termasuk dana investasi realestat yang atas nama perorangan dan suatu perusahaan yang dibentuk guna mengelola dana investasi). Salah satu contoh Investor Pribadi adalah Lo Kheng Hong.[4]
- Kolektor dari benda seni, benda antik, dan sesuatu lainnya yang bernilai.
- Investor penyandang dana, yang dalam bahasa asing disebut angel investor atau di Eropa disebut "business angel", yaitu seseorang yang memiliki dana yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk digunakan sebagai modal awal suatu usaha dengan imbalan saham dari perusahaan tersebut.
- Bank investasi.
- Bisnis dalam bidang investasi.
- Kontrak Investasi Kolektif, termasuk real estate investment trust.
- Reksadana, hedge fund, reksadana tertutup, dan penempatan dana lainnya.
Karakter Investor
[sunting | sunting sumber]Beberapa karakter Investor adalah sebagai berikut[5]
- Tipe Konservatif Umumnya, tipe ini tidak berani menghadapi risiko kerugian dan ketidakpastian. Tipe konservatif sangat mengutamakan keamanan dalam berinvestasi daripada memperoleh keuntungan besar tapi berisiko.
- Tipe Moderat Tipe ini lebih berani mengambil risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investor konservatif.
- Tipe Agresif Umumnya, tipe agresif punya keberanian dalam melakukan keputusan investasi berisiko tinggi.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arti kata investor - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-08.
- ^ IDCloudHost, Marketing (2020-04-29). "Mengenal Apa itu Investasi : Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenis Investasi". IDCloudHost. Diakses tanggal 2020-10-08.
- ^ Mardatila, Ani. mardatila, Ani, ed. "Investasi adalah Upaya Penanaman Modal, Kenali Jenis dan Manfaatnya agar Tak Tertipu". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-10-08.
- ^ Ariyanti, Fiki (29 November 2013). Nrm, ed. "Siapa Mesin Pencetak Uang Kekayaan Lo Kheng Hong?". Liputan6.com. Liputan6. Diakses tanggal 30 November 2013.
- ^ "Anda Tipe Investor yang Mana?". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-10-08.