Sudako
Sudako adalah kendaraan umum Kota Medan yang masih eksis hingga sekarang. Sebagian masyarakat medan menyebut sudako dengan angkot atau bahkan motor, biasanya warga medan menyebut Mobil hanya untuk kendaraan pribadi. Berbeda dengan angkutan umum lainnya para penumpang sudako naik dari arah belakang, duduk berhadap-hadapkan dikursi panjang dengan muatan yang berkapasitas 10 sampai 20 orang.
Orang medan mempunyai kebiasaan yang mudah akrab dengan orang yang baru ia kenal, tidak heran jika pertukaran informasi sering kali terjadi di dalam sudako atau angkutan umum lainnya. Didalam sudako terdapat tombol atau bel yang terletak di tengah-tengah atap sudako, gunanya untuk memberitahukan kepada sopir bahwa penumpang sudah sampai di tujuan. Mengapa? Itu dikarenakan adanya kaca penghalang antara penumpang dan sopir. Jika tidak ada, maka untuk berhenti penumpang cukup mengatakan "pinggir bang" untuk memberitahu kepada sopir bahwa penumpang sudah sampai ditujuan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Saleh, Setiadi. "Sejarah singkat sudako angkot". Medan Tempoe.