Suzuki G engine
Pembuat | Suzuki |
---|---|
Konfigurasi | |
Kapasitas |
|
Diameter mesin |
|
Langkah piston |
|
Campuran blok silinder | Aluminum |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | SOHC 8 dan 16-valve DOHC 16 valve (G13B/K) |
Rasio kompresi | Anatara 8.3:1 sampai 11.5:1 |
Sistem bahan bakar | Karburator Injeksi |
Tipe bahan bakar | Bensin |
sistem pendinginan | Pending cairan |
Keluaran tenaga | 48–116 hp (36–87 kW; 49–118 PS) di 5.100 rpm hingga 7.600 rpm |
Keluaran torsi | 77–146 N⋅m (57–108 lb⋅ft) di 3,200 rpm hingga 4,500 rpm |
Mesin G Suzuki adalah seri atau serangkaian mesin pembakaran dalam 3 silinder segaris dan 4 silinder segaris yang diproduksi oleh Suzuki dan digunakan dalam berbagai macam jenis mobil. Selain seri G, Suzuki juga memproduksi mesin mobil berbahan bakar bensin 1000-1800 cc lain, yaitu seri K dan M.[1]
Perbandingan Seri G, K, dan M
[sunting | sunting sumber]Seri G diibaratkan sebagai kekuatan lari maraton, sementara seri M diibaratkan sebagai kekuatan lari cepat.[1] Oleh karena itu seri G diasosiasikan dengan durability atau ketahanan. Sedangkan seri M diasosiasikan dengan kecepatan dan cekatan. Ada pun seri K memiliki spesifikasi di antara dua seri yang telah disebutkan.[1]
Selain itu, mayoritas mesin G hanya tersedia dalam versi SOHC (Kecuali G13B/K) dengan karakter mesin overstroke dan versi awal masih memakai karburator. Sedangkan untuk mesin M dan K sama-sama memiliki cylinder head tipe DOHC dan beberapa varian sudah memiliki teknologi variable valve timing. Mayoritas mesin M berkarakter square, sedangkan mesin K juga berkarakter overstroke seperti mesin G, tetapi bertenaga di putaran atas seperti mesin M.
Jenis
[sunting | sunting sumber]Tiga Silinder
[sunting | sunting sumber]G10
[sunting | sunting sumber]Tipe G10 adalah mesin 993 cc 3 silinder segaris yang dipakai oleh mobil Suzuki Cultus dengan tenaga maksimum sebesar 48-59 hp di 5.100-5.700 rpm dan torsi sebesar 79-85 N.m di 3.000-3.300 rpm. Mesin 6-valve ini tersedia dengan pengabut bahan bakar karburator dan injeksi dan memiliki diameter bore mencapai 74,0 mm dan panjang stroke 77,0 mm.[2]
Tersedia di:
- Suzuki Cultus/Swift/Forsa/Khyber
- Geo/Chevrolet Metro
- Pontiac Firefly
- Chevrolet Sprint
- Isuzu Geminett
G10T
[sunting | sunting sumber]Mesin G10 juga memiliki versi turbo yang dilengkapi dengan turbo tipe IHI RBH31/32. Tersedia dengan pengabut bahan bakar karburator dan injeksi. Tenaga yang di hasilkan adalah 71-79 hp di 5.500 rpm dan torsi sebesar 107-118 N.m di 3.500 rpm.
Tersedia di:
- Suzuki Cultus/Swift/Forsa
- Geo Metro
- Pontiac Firefly
- Chevrolet Sprint
Empat Silinder
[sunting | sunting sumber]G10B
[sunting | sunting sumber]Tipe G10B adalah mesin empat silinder segaris dengan kekuatan maksimal 6.000 rotasi per menit (rpm) setara 60 tenaga kuda.[3] Mesin ini memiliki 16-valve dengan bore x stroke 72 mm × 61 mm. Mesin ini banyak beredar di India dan Pakistan. Selain itu, mesin ini digunakan sebagai alternatif di mobil-mobil yang berpartisipasi dalam lomba reli 1,6 liter yang para peserta dilarang untuk mengadakan modifikasi untuk mengingkatkan kapasitas mesin.[3]
Tersedia di:
- Suzuki Cultus
- Maruti Zen
G12
[sunting | sunting sumber]Mesin ini berbasis dari tipe G13BB dengan mengecilkan ukuran bore menjadi 71 mm sehingga menjadi 1199 cc.
Tersedia di:
- Maruti Eeco
- Maruti Super Carry
G13A
[sunting | sunting sumber]Mesin ini memiliki kubikasi sebesar 1324 cc, bertipe SOHC 8-valve, dengan ukuran bore x stroke 74 mm x 77 mm.
Tersedia di:
- Suzuki Cultus/Swift
- Holden Barina
- Suzuki Samurai/Jimny 1300
- Suzuki Margalla
G13B/K
[sunting | sunting sumber]Tipe ini merupakan satu-satunya keluar mesin G yang memiliki cylinde head tipe DOHC 16-valve. Mesin ini berkekuatan 6.500-7.600 rpm setara dengan 98-115 tenaga kuda dan dipasang pada mobil Suzuki Cultus GTi.[4]
Tersedia di:
- Suzuki Cultus/Swift GTi
- Suzuki RS/1 (prototipe)
G13BA
[sunting | sunting sumber]Mesin ini merupakan versi 8-valve dari G13BB. Di Indonesia banyak di pakai oleh Suzuki Esteem.
Tersedia di:
- Suzuki/Maruti Esteem
- Suzuki/Chevrolet Swift
- Suzuki Jimny/Samurai
- Suzuki Sidekick (Amerika)
- Holden Barina
- Geo Metro
- Maruti Gypsy King
G13BB
[sunting | sunting sumber]Tipe G13BB di Indonesia dpakai oleh Suzuki Jimny dan Suzuki Every Plus dengan kekuatan 71-85 hp di 5.500-6.000 rpm.
Tersedia di:
- Suzuki Jimny
- Suzuki Every Plus/Carry 1.3
- Suzuki Cultus/Swift
- Suzuki Baleno
- Maruti Esteem
- Maruti Gypsy King
- Geo Metro
- Pontiac Firefly
- Chang'an Lingyang
G13C
[sunting | sunting sumber]Versi khusus untuk Suzuki Carry 1300 Indonesia, berbasis dari G13A dengan bore lebih besar menjadi 75 mm.
G15A
[sunting | sunting sumber]Tipe G15A dipakai pada Suzuki Carry sebelum digantikan oleh tipe K15B-C empat silinder pada tahun 2019. Tipe ini memenuhi standar emisi Euro II.[5]
Tersedia di:
- Suzuki Baleno/Esteem/Cultus
- Suzuki Carry Futura
- Suzuki APV/Mega Carry
G16
[sunting | sunting sumber]Mesin terbesar di keluarga G, dengan kubikasi sebesar 1590 cc. Awalnya tersedia dengan 8-valve berkode G16A, kemudia di menjadi 16-valve dengan kode G16A dan G16B.
Tersedia di:
- Suzuki Sidekick/Escudo/Vitara
- Suzuki Baleno/Esteem/Cultus
- Suzuki Carry Futura
- Suzuki APV
- Suzuki X-90
- Geo/Chevrolet Tracker
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Suzuki Baleno Pakai Mesin yang Sama dengan Ertiga". detikcom. Diakses tanggal 2017-8-4.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2015. Diakses tanggal 31 Desember 2019.
- ^ a b Rangarajan, Kishore (2018). "Performance Improvement of Racing Engine Using Simulation Study and Experimental Validation". International Journal of Pure and Applied Mathematics. 118 (20): 19–25.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2006. Diakses tanggal 31 Desember 2019.
- ^ Mik. "Suzuki Carry Baru Pakai Mesin Ertiga". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2019-4-24.