Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan persoalan pengangguran masih jadi perhatian pemerintah. Menyusul jumlah pengangguran di Indonesia yang hampir menyentuh 7,5 juta orang.
Menurutnya masalah pengangguran salah satunya disebabkan karena kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga
"Pengangguran, tentu ini adalah masalah yang tidak hanya beban tanggung jawab dari Kementerian Ketenagakerjaan, kondisi ekonomi kita saat ini memang, kalau meminjam istilah dari bu Sri Mulyani sedang tidak baik-baik saja," kata Yassierli dalam Jaknaker Expo 2024, di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Hal itu ditunjukkan dengan melemahnya aktivitas ekonomi nasional. Misalnya, adanya deflasi selama 5 bulan berturut-turut sejak Mei-Oktober 2024. Belum lagi, adanya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Selain itu secara nasional kita juga dihadapkan tingkat pengangguran yang masih tinggi. 4,8 atau 4,9 (persen) dengan jumlah sekitar 7,5 juta orang se-Indonesia," jelasnya.
Untuk itu, Yassierli melihat upaya job fair seperti Jaknaker Expo 2024 menjadi upaya positif untuk menyambungkan para pencari kerja dengan sejumlah perusahaan.
"Jadi tentu kami dari oemerintah saya sebagai Menteri Ketenagakerjaan sangat mengapresiasi kegiatan ini, ini adalah sebuah kegiatan yang luar biasa dan bagi BUMD tentu dibawah koordinasi Disnakertrans dan dari industri," bebernya.
Ada 35.000 Lowongan Kerja
Pada kesempatan yang sama, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyampaikan Jaknaker Expo 2024 sebagai upaya untuk mengatasi masalah pengangguran.
"Jadi seperti yang disampaikan bapak Menaker, ini adalah satu upaya kita dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan utamanya mengenai masalah pengangguran," kata dia.
Dia mencatat, pameran pasar kerja ini menyediakan sedikitnya 35 ribu lowongan pekerjaan. Harapannya, ada setidaknya sebanyak 10 ribu orang bisa diterima.
"Jaknaker 2024 ini menyediakan kurang lebih 35.000 lapangan kerja, harapannya paling tidak ada lah 10.000 itu bisa terisi," ucapnya.
"Walaupun ini tidak terbatas hanya untuk penduduk DKI, tapi kita berharap banyak warga DKI yang belum mendapatkan kerja bisa mendaftar disini dan mudah-mudahan nanti mendapat pekerjaan," pungkas dia.
Advertisement