Liputan6.com, Jakarta Malnutrisi terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup makanan atau jenis makanan yang tepat, atau mengalami masalah penyerapan. Jenis malnutrisi yang umum pada pengidap kanker adalah kurang gizi, yang terjadi ketika tubuh mendapat lebih sedikit energi atau nutrisi penting daripada yang dibutuhkan. Kondisi ini menyebabkan tubuh memecah lemak dan otot, berdampak pada penurunan berat badan yang tidak direncanakan.
Pengidap kanker memiliki risiko mengalami kekurangan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi lainnya. Jika Si Kecil mengidap kanker, kekurangan gizi dapat memengaruhi efektivitas pengobatan, kekuatan, pemulihan, dan kualitas hidup. Hal ini juga dapat meningkatkan waktu yang digunakan di rumah sakit serta risiko infeksi yang lebih tinggi. Tak kalah pentingnya, malnutrisi juga berpotensi mengurangi rentang usia penderita kanker.
Baca Juga
Anak yang mengidap kanker membutuhkan perhatian khusus terkait asupan nutrisi mereka. Meskipun ada berbagai faktor yang memengaruhi penurunan berat badan selama pengobatan kanker, orang tua harus proaktif dalam memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Berikut ini beberapa penyebab dan tips untuk mengatasi malnutrisi pada anak penderita kanker.
Advertisement
Penyebab Malnutrisi pada Anak Penderita Kanker
Malnutrisi bisa terjadi apabila Si Kecil tidak mendapatkan kebutuhan gizi tubuhnya, baik karena mengonsumsi jenis makanan yang salah, atau karena tubuh tidak mampu mencerna maupun menyerap makanan yang dikonsumsi. Pada beberapa pengidap kanker, makan menjadi aktivitas yang dirasa cukup sulit, begitu pula dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Jenis kanker yang dialami dan bagian tubuh yang terkena sangat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menelan atau mencerna makanan. Selain itu, jenis pengobatan kanker seperti pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi dapat meningkatkan kebutuhan energi dan protein tubuh. Efek samping dari pengobatan kanker, seperti mual, muntah, dan diare, dapat membuat anak mengalami kesulitan makan. Makanan yang dikonsumsi mungkin tidak diserap dengan baik seperti biasanya.
Advertisement
Faktor Psikologis yang Memengaruhi Nafsu Makan Anak
Kecemasan atau depresi yang dialami anak setelah didiagnosis mengidap kanker juga bisa memengaruhi asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Anak-anak yang mengalami stres, cemas, atau depresi mungkin mengalami penurunan nafsu makan, yang tentunya berdampak negatif pada kondisi kesehatan mereka.
Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penurunan berat badan selama pengobatan kanker, hal tersebut tidak boleh dianggap sepele. Ada beberapa langkah yang dapat ibu lakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak sehingga berat badan tetap optimal. Penting bagi kesehatan pengidap kanker untuk makan dengan baik sebelum, selama, dan setelah menjalani pengobatan kanker.
Mengatasi Perubahan Selera Makan pada Anak Penderita Kanker
Kanker dan pengobatannya sering kali menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan keinginan makan anak. Penurunan nafsu makan berdampak pada penurunan berat badan, tubuh lemah, dan mudah lelah. Membantu anak makan sebaik mungkin menjadi bagian penting dari perawatan kanker yang sedang dijalani.
Jika anak mengalami kesulitan makan atau memiliki nafsu makan yang buruk, segera berdiskusi dengan dokter ahli anak dan tim medis untuk penanganan kanker yang ia alami. Efek samping yang terkait dengan pengobatan seperti nyeri, mual, dan konstipasi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Membantu anak melalui masalah ini dapat membantunya mendapatkan kembali nafsu makannya.
Advertisement
Tips Membantu Mengembalikan Nafsu Makan Anak
Jika anak tidak mau makan saat waktunya tiba, ibu bisa menyiasatinya dengan menyiapkan camilan bergizi untuk dimakan saat mereka merasa lapar. Cobalah telur yang dimasak hingga matang, selai kacang, keju, es krim, puding, atau kacang-kacangan. Berikut beberapa tips lainnya:
- Membuat Makan Menjadi Aktivitas Menyenangkan: Berikan pujian ketika anak mau makan, tata meja dengan hidangan favoritnya, putar musik kesukaan, ajak menonton televisi, atau kunjungi teman sambil makan.
- Tawarkan Makanan Kecil dan Camilan Lebih Sering: Sajikan makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, agar anak tidak merasa terbebani.Jaga Kebersihan Mulut Anak: Berkumur dan menyikat gigi secara teratur, serta menjaga mulut tetap lembab.
- Biarkan Anak Mengonsumsi Makanan Favorit: Jika anak sangat menyukai menu sarapan tertentu, biarkan dia memakannya lagi saat makan malam.
- Libatkan Anak dalam Proses Makan: Ajak anak berbelanja dan menyiapkan makanan, agar mereka lebih bersemangat untuk makan.
- Hindari Berdebat atau Memarahi Anak: Jangan marahi anak saat ia tidak ingin makan. Ingat bahwa anak sedang mengalami masa-masa sulit dan butuh dukungan orang tua.
Mengapa anak penderita kanker rentan mengalami malnutrisi?
Anak penderita kanker rentan mengalami malnutrisi karena perubahan kebiasaan makan, efek samping pengobatan, dan faktor psikologis seperti stres dan depresi.
Advertisement
Bagaimana cara mengatasi penurunan nafsu makan pada anak penderita kanker?
Cobalah membuat makan menjadi aktivitas yang menyenangkan, tawarkan makanan kecil dan camilan lebih sering, serta jaga kebersihan mulut anak.