Liputan6.com, Cilacap - Mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat bagi seorang muslim tidaklah sulit. Sebab seorang muslim merupakan umat Rasulullah SAW.
Sejatinya, jika ada seorang muslim tidak mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW itu dipastikan karena kesalahan dirinya sendiri yang boleh jadi tidak membutuhkan atau mengingkari keberadaan syafaat itu sendiri.
Rasulullah SAW di dalam memperjuangkan memperoleh hak syafaat tidak mudah. Berdasarkan riwayat, hak syafaat diperoleh Rasulullah SAW dengan syarat beliau harus melaksanakan sholat Tahajud seumur hidupnya.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, bagaimana cara mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat? Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Memperoleh Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Pertama, mengucapkan tahlil dengan ikhlas
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:" قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ فَق��الَ: « لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ؛ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ، أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
Dari Abu Hurairah RA, bahwa dia berkata: ditanyakan (kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu pada hari kiamat?" Rasulullah menjawab, "Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya."
Kedua, berdzikir setelah adzan
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ، وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ؛ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa berdoa setelah mendengar adzan, (Ya Allah, Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik sholat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan), maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat. (HR Bukhari Muslim dari Jabir bin Abdullah)
Advertisement
Cara Memperoleh Syafaat (3-4)
Ketiga, bersabar menghadapi kesulitan selama berada di Madinah
لَا يَصْبِرُ عَلَى لَأْوَاءِ الْمَدِينَةِ وَشِدَّتِهَا أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِي إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَوْ شَهِيدً
“Tidaklah seseorang dari umatku sabar terhadap cobaan Madinah dan kerasnya (kesusahannya), kecuali aku akan memberikan syafaat padanya atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat.” (HR Muslim dari Abu Hurairah RA)
Keempat, wafat di Madinah
مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَفْعَلْ فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ مَاتَ بِهَا
“Siapa saja yang wafat di kota Madinah, maka hendaknya dia wafat di kota itu. Sungguh aku memberikan syafaat bagi orang yang wafat di sana," (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement