Liputan6.com, Jakarta - Warna Research Center (WRC) melakukan survei terkini untuk mengukur elektabilitas tiga pasang calon (paslon) Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) jelang seminggu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Dedi mengungkapkan, pertanyaan awal survei secara terbuka kepada sebanyak 1.488 responden tentang pasangan calon Kepala Daerah NTT yang akan dipilih jika Pilkada digelar saat ini.
Baca Juga
"Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih dukungan sebanyak 38,7%. Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih dukungan sebanyak 25,2%," ujar Direktur Eksekutive WRC Dedi Rohman melalui keterangan tertulis jelang Pilkada NTT 2024, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
"Pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih dukungan 18,4%, sedangkan tidak memilih dan menjawab atau merahasiakan pilihannya sebanyak 17,7%," sambung dia.
Lalu, lanjut Dedi, pada pertanyaan secara tertutup kepada respoden melalui kertas kuisioner dengan pertanyaan 'Dari ketiga nama pasangan calon kepala daerah NTT mana yang akan anda pilih saat ini sebagai Kepala Daerah NTT?'
"Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dipilih sebanyak 42,9%. Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dipilih sebanyak 27,2%," ucap dia.
"Pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dipilih sebanyak 24,8%, tidak memilih sebanyak 5,1%," sambung Dedi.
Hasil Survei Lainnya dengan Surat Suara
Kemudian, lanjut Dedi, pada pengujian melalui surat suara yang ada gambar dan nomor urut dari ketiga pasangan calon Kepala Daerah NTT yang diberikan pada 1.488 respoden untuk dipilih.
"Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih 646 suara atau sebanyak 43,45% suara. Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih 420 suara atau sebanyak 28,29 % suara," terang dia.
"Pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih 382 suara atau sebanyak 25,68 % serta suara kosong 40 lembar," sambung Dedi.
Survei tersebut, kata dia, menunjukan pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul dengan elektabilitas paling tinggi di Kota Kupang dan 19 kabupaten selain Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Yang mengunggulkan diurutan pertama Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, sementara pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto hanya di posisi kedua dan tiga saja.
Dedi menjelaskan, kuatnya keinginan masyarakat NTT memilih pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma disebabkan NTT butuh pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membuat yang terbaik untuk NTT.
"Sebab pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma ini lahir dari rahim partai atau koalisi partai yang sama dengan presiden Prabowo karena pembangunan di NTT masih sangat tergantung pusat," kata dia.
"Sehingga kekuatan lobi seorang gubernur terpilih juga menjadi salah satu tolak ukurnya dalam keterpilihan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma," sambung Dedi.
Advertisement
Faktor Kesukaan
Selain itu, lanjut Dedi, faktor dari kesukaan masyarakat NTT terhadap figur Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mayoritas memberikan suaranya pada pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dibandingkan pada pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang saat debat publik kedua tidak mengakui kinerja Jokowi dalam mendukung pembangunan di NTT.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan terhadap 1.488 warga NTT sebagai responden mewakili sebanyak 3.988.372 pemilih di Pilkada NTT 2024.
"Jumlah responden sebanyak 1.488 orang ini tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan Metode multistage random sampling," kata Dedi.
Dia menyatakan, hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,54% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan data survei, kata Dedi, dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video whatsap call
"Untuk mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas dari tiga pasangan kepala daerah NTT dilakukan dengan dua tahap pertanyaan kepada responden," ucap dia.
"Kemudian, simulasi dengan surat suara bergambar wajah dan nomor urut ketiga pasangan calon kepala daerah. Penelitian dilakukan sejak tanggal 12 hingga 20 November 2024," sambung Dedi.
Dedi mengungkapkan, hasil survei juga menunjukan sebaran keterpilihan pada ketiga pasangan calon Kepala Daerah di tiap Kota/Kabupaten di NTT.
Dua Faktor Penting
Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai, terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma pada survei ini.
"Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," ujar Lasarus.
Hal ini, lanjut dia, kemudian mempengaruhi variabel lain. Terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini.
Seperti, menurut Lasarus, pada masalah kesehatan di NTT, banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.
"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elit-elit politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," jelas dia.
Advertisement